Minggu, 29 November 2009

 KENAPA PRIA BERUBAH

Ada banyak hal yang membuat sikap para pria terhadap pasangannya berubah. Tidak ada yang tidak berubah didunia ini selain perubahan itu sendiri. Apa pun  atau siapa pun pasti bisa berubah. Termasuk, sifat dan sikap pasngan anda. Bukan hanya berubah menjadi positif. Tetapi, juga bisa  berubah negtif.
Jika dulu sikapnya begitu manis, mungkin sekarang sering bikin gregetan. Dulu sangat perhatian, sekarang acuhnya nggak ketulungan. Dulu ingin itu selalu berusaha dituruti. Sekarang, dipaksa harus berusaha sendiri dan seterunya.
Dalam teori psikologi, manusia memang mengalami perubahan, sesuai tahap perkembangan yang dijalaninya. Baik perubahan fisik, kognitif, motorik maupun sosial.
Bukan hanya karena faktor usia atau waktu yang menyebabkan seseorang menjadi berubah. Melainkan juga beberapa hal berikut ini :

Makin beduit

Sebagai pria yang memiliki masa kecil kurang bahagia atau sebelumnya tidak pernah merasakan bahagianya hidup berkecukupan, bisanya terlena ketika akhirnya mampu menghidupi dirinya. Apalagi jika uang yang didapat berlebih.
Biasanya para pria lupa diri saat memiliki kelebihan uang dan bisa menciptakan kesenangan untuk dirinya sendiri. Semakin banyak uang yang diperoleh, semakin  ingin ia menghabiskannya dengan cara yang tidak biasa.
Misalnya, kalau dulu (saat belum punya uang lebih), ia menhabiskan setiap malam minggu hanya dengan menonton Tv dirumah,kini ia pergi bersama teman-temannya untuk  bermain bilyar atau melakukan kesenangan lainnya.
Bagi pria tipe ini, uang bisa  mengubah gaya hidup. Dengan berubahnya gaya hidup, maka ia akan terlihat keren dan berkelas di mata orang lain. Sehingga ia merasa lebih percaya diri dan mudah diterima dalam pergaulan sosialnya.
Selain itu,perubahan gaya hidup ini  juga menjadi kompensasi atas masa lalunya yang tidak berkecukupan. Atau, bisa juga mejadi sarana pembuktian pada orang-orang yangmengenalnya di masa lalu.

Kesibukan baru

Ketika pasangan memiliki kesibukan baru, biasanya ia menjadi lebih terfokus pada kesibukannya yang baru tersebut. Kesibukan baru yang dimaksud bisa berupa hobi baru dan sebagainya.
Misalnya, dulu tak suka main catur, namun sekarang karena teman dilimgkungannya suka main catur, akhirnya ia ‘tertular’. Setiap malam inginnya main catur melulu, sehingga atensi yang biasa ia berikan di malam hari berangsur-angsur berkurang.
Kesibukan baru yang lain, misalnya terkait dengan masalah keluarga. Jika dulunya orangtua pasangan anda masih sehat, namun ketika akhir-akhir ini sering sakit, tentunya secara otomatis  perhatian pasangan anda akan tercurah untuk orangtuanya.

Naik jabatan

Apa yang dialami pasangan anda di dunia pekerjaannya juga bisa membuatnya berubah. Misalnya, dari hanya seorang stf biasa kemudian diangkat menjadi kepala divisi pemasaran.
Trentu saja, jabatan baru membuat pasangan anda bertambah taggung jawabnya. Dan  jika hal tersebut membuat perhatiannya terhdap anda berubah, seringkali memang harus dimaklumi.
Sebab, tidak seperti wanita yang bisa menangani multitasking, pria hanya bisa fokus pada satu urusan saja dalam  satu waktu. Karena itu, jika ia sibuk dengan tanggung jawabnya yang baru dan tugas barunya, maka  sebagai pasangan, anda harus siap menerima perubahan. Termasuk,menerima jika ia harus pulang dari kantor lebih larut dari sebelumnya.

Wanita lain

Seperti yang ditunjukan ooleh survei bahwa 40 persen pria melirik wanita lain meski statusnya sudah menikah. Ketika hubungan dalam rumah tangga atau ikatan pacarannya dengan wanita sedang tidak harmonis atau dalam tahap kebosanan, pria memilih untuk melirik wanita lain.
Tak heran kalau perhatian yang diberikan pasangan kepada anda menjadi berkurang. Sebab, energinya untuk memberi perhatian sudah disalurkan pada wanita lain.

Pasangan berubah

Ini yang harus menjadi bahan instropeksi diri, pasangan anda bisa jadi berubah karena anda sendiri! Jadi, ketika pasangan merasa jika anda telah berubah, ia bisa ‘tertular’ dan ikut berubah.
Kalau sekarang anda sibuk dengan urusan pekerjaan, lebih dulu ia akan merasa tidak diperhatikan. Tak lama kemudian, ia yang tadinya penuh perhatian menjadi berkurang perhatiannya karena merasa telah anda acuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar